Manajemen

Mengapa OEE (Overall Equipment Effectiveness) Perlu Dihitung?

Mengapa OEE (Overall Equipment Effectiveness) Perlu Dihitung?

Steve Jobs mengatakan “If you can define the problem correctly, you almost have the solution.” Hari ini saya akan membahas seberapa pentingnya menerapkan monitoring atas perhitungan efektifitas dalam produksi di pabrik,yaituOEE (Overall Equipment Effectiveness)yang telah dinyatakan secara internasional sebagaistandar industri profesional.

Salah satu contoh faktor pengurang efektifitas hasil dalam produksi pabrik adalah,

Suatu mesin produksi plastik beroperasi selama 10 jam atau 600 menit perhari. Namun ternyata, mesin ini sering macet selama beberapa kali dalam sehari,sehingga waktu tidak produktifnya mencapai 50 menit setiap harinya.

Permasalahan di atas menjadi mimpi buruk bagi manajemen pabrik apabila terjadi terus menerus. Tapi, seringnyaini tidak diketahui karena tidak ada sistem monitoringyang andal. Di sinilahOEE bisa berperan sebagai parameter pelengkap untuk mengevaluasi kinerja produksi.

Metode ini bisa digunakan untuk mengkuantifikasi kinerjakegiatan produksi, sekaligus menaikan efektifitas dan juga kualitas.

Mari kita telaah lebih lanjut bagaimana cara meningkatkan OEE dalam proses produksi,Saya akan mulai dengan ada aspek-aspek apa saja yang terkait:

1.     Availability,adalah berapa lamamesinakan beroperasidibandingkan denganwaktu yang telah direncanakan untukproses produksi.

2.     Performance,adalah hasil aktual produksi dibandingkan denganstandar kapasitasproduksi mesintersebut.

3.      Qualityadalah hasil produksi yang memenuhi standar kualitas  yang telah ditetapkan dibandingkandengan total hasil produksi..

Semakin tinggi nilai OEE, semakin efektif operasional produksi  tersebut. Ketika nilai OEE mendekati 100% berarti perusahaan berhasilmembuatquality produk dengan performancemesin produksi sesuai dengan yang ditetapkan oleh manajemen, dan sesuai dengan waktu yang direncanakan(availability).

Banyak dari pabrik yang pernah saya kunjungi,  meski sudahmengetahui istilahefektifitas hasil produksi (OEE) itu apa. Tetapi masih mengalami kendala  dalam menentukannilai OEE yang akurat karena masih dikerjakan secara manual, yang prosesnya bisa jadi cukup rumit dan memakan banyak waktu.

Solusi dari permasalahan ini yaitu, menerapkan digitalisasi pabrik. Pengumpulan data akan langsung diambil dari sensor mesin sehingga sistem otomatis mendapatkan data secara real time dan dapat menghitung nilai OEE secara cepat.

Metode apa lagi yangdapat meningkatkan efektifitas kinerja produksi dalam pabrik yang Anda ketahui?

Artikel yang mungkin Anda suka
Revolusi Industri dan Peran Teknologi dalam Mengubah Dunia

Sejarah

Revolusi Industri dan Peran Teknologi dalam Mengubah Dunia

Revolusi industri telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara manusia bekerja dan berproduksi. Mulai dari Revolusi Industri pertama pada abad ke-18 hingga Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung saat ini, teknologi telah memainkan peran kunci dalam mengubah dunia.Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang revolusi industri dan peran teknologi dalam mengubah dunia. Revolusi Industri dan Perkembangan TeknologiRevolusi Industri pertama dimulai pada abad ke-18 di Inggris dengan ditemukannya mesin uap yang memungkinkan produksi massal. Revolusi Industri kedua dimulai pada awal abad ke-20 dengan ditemukannya mesin listrik dan mesin internal pembakaran, yang memungkinkan produksi massal dan mobilitas manusia yang lebih besar. Revolusi Industri ketiga dimulai pada tahun 1960-an dengan ditemukannya teknologi digital, seperti komputer dan internet, yang mengubah cara kerja dan komunikasi manusia.Revolusi Industri keempat, yang sedang berlangsung saat ini,ditandai oleh penggunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI),Internet of Things (IoT), dan teknologi blockchain. Revolusi Industri 4.0 ini dikenal sebagai revolusi digital yang membawa perubahan besar dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.Peran Teknologi dalam Revolusi IndustriTeknologi telah memainkan peran kunci dalam setiap revolusi industri, dan Revolusi Industri 4.0 bukanlah pengecualian. Teknologi baru seperti AI, IoT, dan blockchain telah memungkinkan produksi massal yang lebih efisien, dan mengubah cara kerja dan komunikasi manusia.Keuntungan lain yang dibawa oleh teknologi baru adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan keamanan dan kualitas produk, serta meningkatkan pengalaman pelanggan. Teknologi juga memungkinkan kita untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang lebih besar dan lebih akurat, yang memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih baik.Namun, teknologi juga membawa tantangan dan risiko. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan dalam mengoperasikan teknologi baru. Selain itu, risiko keamanan siber juga semakin meningkat dengan semakin banyaknya perangkat terhubung ke internet.KesimpulanRevolusi industri telah membawa perubahan besar dalam cara manusia bekerja dan berproduksi. Teknologi baru seperti AI, IoT, dan blockchain telah memainkan peran kunci dalam setiap revolusi industri, membawa keuntungan seperti meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan keamanan dan kualitas produk, serta meningkatkan pengalaman pelanggan. Namun, teknologi juga membawa tantangan dan risiko, seperti kurangnya keterampilan dan pengetahuan dalam mengoperasikan teknologi baru dan risiko keamanan siber yang semakin meningkat. Oleh karena itu, perusahaan dan individu harus terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam menghadapi tantangan dan risiko ini.Selain itu, pemerintah dan lembaga pendidikan juga perlu berperan dalam mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Masyarakat perlu didorong untuk mempelajari keterampilan baru dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknologi, sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan mengambil manfaat dari teknologi yang ada.Dalam kesimpulannya, Revolusi Industri dan peran teknologi dalam mengubah dunia telah membawa banyak perubahan positif, tetapi juga tantangan dan risiko yang harus diatasi. Dengan memahami keuntungan dan tantangan teknologi, dan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, kita dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang paling efektif dan mengoptimalkan potensi yang ada.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

12 Apr 2023

Peran Digitalisasi Pabrik dalam Mendorong Kaizen

Teknologi

Peran Digitalisasi Pabrik dalam Mendorong Kaizen

Dalam era Industri 4.0, upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi merupakan prioritas utama bagi setiap pabrik. Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja produksi adalah konsep Kaizen, yang berasal dari Jepang dan secara harfiah berarti "perbaikan terus-menerus" atau “Continuous Improvement” dalam Bahasa Inggris. Namun, tantangan dalam menerapkan Kaizen terletak pada kemampuan untuk secara efektif memantau dan mencatat hasil produksi secara akurat.Pabrik-pabrik sering menghadapi berbagai masalah terkait dengan pencatatan manual dan kurangnya sistem monitoring terintegrasi. Permasalahan tersebut dapat mencakup ketidakmampuan untuk melakukan pengambilan keputusan secara cepat karena kurang tepatnya data pencatatan produksi, kesulitan dalam mengidentifikasi penyebab kerusakan mesin, dan kurangnya transparansi dalam proses produksi secara keseluruhan.Digitalisasi berperan penting dalam memfasilitasi penerapan prinsip Kaizen dengan lebih efektif. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan terkait implementasi Kaizen di pabrik : 1. Pencatatan Manual yang Rentan terhadap Kesalahan : Pencatatan hasil produksi secara manual rentan terhadap kesalahan dan manipulasi data, yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan informasi yang diperlukan untuk analisis dan perbaikan proses.2. Kesulitan dalam Identifikasi Tren dan Pola: Tanpa sistem terintegrasi, pabrik menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi tren atau pola yang mungkin mengindikasikan kebutuhan akan perbaikan atau penyesuaian proses produksi.3. Keterbatasan dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Data : Tanpa akses yang tepat ke data yang akurat dan terkini, manajer produksi kesulitan dalam membuat keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti empiris.4. Keterbatasan Monitoring Real-Time: Banyak pabrik masih mengandalkan metode manual dalam memantau proses produksi. Hal ini mengakibatkan keterlambatan dalam mendeteksi masalah potensial dan merespon perubahan yang cepat dalam permintaan pasar.5. Ketidakmampuan untuk Mengukur Kinerja secara Akurat : Pabrik sering kali menghadapi kesulitan dalam mengevaluasi kinerja produksi secara holistik, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk melakukan perbaikan terus-menerus. Digitalisasi menawarkan solusi potensial untuk sebagian besar tantangan yang dihadapi pabrik dalam menerapkan prinsip Kaizen. Dengan menggunakan teknologi informasi dan sistem yang terintegrasi, pabrik dapat mencapai tingkat efisiensi dan kualitas yang lebih tinggi dalam proses produksi. Berikut adalah beberapa cara di mana digitalisasi dapat mendukung implementasi Kaizen :1. Sistem Monitoring Realtime : Digitalisasi memungkinkan pabrik untuk mengimplementasikan sistem monitoring real-time yang memantau setiap aspek produksi secara kontinu. Sensor IoT (Internet of Things) dan perangkat cerdas dapat memberikan data secara langsung dari mesin dan proses produksi.2. Pencatatan Produksi secara Otomatis : Dengan menggunakan sistem digital, pencatatan hasil produksi dapat dilakukan secara otomatis. Hal ini mengurangi risiko kesalahan manusia dan memastikan integritas data yang lebih tinggi.3. Analisis Data Lanjutan : Digitalisasi memungkinkan pabrik untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data produksi secara komprehensif. Analisis data yang canggih memungkinkan pabrik untuk mengidentifikasi tren, pola, dan anomali yang mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut.4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Dengan akses yang lebih baik ke data produksi, manajer dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif. Hal ini memungkinkan pabrik untuk merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan efisien.5. Pemantauan Kinerja KPI (Key Performance Indicators) bisa redirect ke EMS: Digitalisasi memungkinkan pabrik untuk mengukur kinerja produksi secara akurat dengan memantau KPI yang relevan. Hal ini memungkinkan evaluasi yang lebih baik terhadap efektivitas strategi Kaizen yang diterapkan.KesimpulanDengan mengintegrasikan Kaizen dengan digitalisasi, pabrik dapat mencapai tingkat efisiensi dan kualitas produksi yang lebih tinggi. Dengan demikian, pabrik dapat tetap kompetitif dalam pasar yang terus berubah dan menjamin keberlanjutan operasional jangka panjang.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

14 Mar 2024

Aplikasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) di Pabrik

Teknologi

Aplikasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) di Pabrik

Dalam Industri Manufaktur, Kemampuan untuk memaksimalkan waktu operasional dan meningkatkan produktivitas peralatan produksi menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan bisnis yang berkelanjutan. Salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam mengukur dan meningkatkan efisiensi operasional adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE).Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah sebuah metrik kinerja yang digunakan untuk mengukur produktivitas peralatan manufaktur. Peningkatan produktivitas menjadi fokus utama bagi setiap pabrik untuk tetap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Namun, di tengah upaya untuk meningkatkan produktivitas, seringkali pabrik menghadapi berbagai tantangan yang dikenal sebagai "six big losses". Tantangan ini mencakup downtime yang tidak terjadwal, penghentian peralatan yang terlalu lama, kecepatan produksi yang lambat, perubahan setup, produksi produk cacat, dan waktu idle yang tidak diperlukan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pabrik perlu mengadopsi pendekatan yang komprehensif, dan di sinilah Overall Equipment Effectiveness (OEE) memainkan peran kunci.OEE memberikan gambaran keseluruhan tentang seberapa efisien peralatan tersebut digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Berikut ini adalah tiga parameter pertama dalam kalkulasi OEE :1. Availability (Ketersediaan): Seberapa sering peralatan tersedia untuk digunakan selama periode produksi yang dijadwalkan. Ini termasuk waktu yang tidak terpakai karena pemeliharaan, perbaikan, atau peralatan rusak.2. Performance (Kinerja): Seberapa baik peralatan beroperasi saat dalam kondisi produksi. Faktor ini mempertimbangkan kecepatan produksi aktual dibandingkan dengan kecepatan yang diharapkan.3. Quality (Kualitas): Seberapa banyak produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini mencakup jumlah produk cacat atau produk yang harus dibuang.Overall Equipment Effectiveness (OEE) menjadi penting dalam lingkungan manufaktur karena memberikan pandangan yang holistik tentang efisiensi dan kinerja peralatan produksi. Dengan menyatukan aspek-aspek ketersediaan, kinerja, dan kualitas, OEE memberikan gambaran yang lengkap tentang seberapa efisien peralatan digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja peralatan, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah yang dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi produksi secara keseluruhan. berikut adalah beberapa alasan mengapa monitoring OEE menjadi penting dalam lingkungan produksi manufaktur :1. Identifikasi dan Penanganan Gangguan Operasional secara CepatMonitoring OEE memungkinkan tim produksi untuk secara cepat mengidentifikasi dan menangani gangguan operasional yang mungkin terjadi, seperti downtime tidak terencana atau peralatan yang mengalami masalah.2. Perencanaan Perawatan Preventif yang Tepat WaktuDengan pemantauan OEE, perusahaan dapat menganalisis pola kinerja peralatan dan mengidentifikasi kebutuhan perawatan preventif secara lebih tepat waktu.3. Integrasi dengan Sistem Manajemen ProduksiData yang dikumpulkan oleh sensor IoT dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen produksi (Manufacturing Execution System/MES) untuk memungkinkan pemantauan dan analisis OEE yang lebih terpusat.4. Peningkatan Kualitas ProdukOEE tidak hanya memantau ketersediaan dan kinerja peralatan, tetapi juga memperhitungkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan pemantauan OEE, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi jumlah produk cacat atau tidak layak yang dihasilkan5. Peningkatan Produktivitas dan Output ProduksiDengan memantau OEE secara terus-menerus, pabrik dapat mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan yang menghambat produktivitas.KesimpulanSecara keseluruhan, monitoring Overall Equipment Effectiveness (OEE) menjadi kunci penting dalam upaya mengatasi tantangan produktivitas yang dihadapi oleh pabrik manufaktur. Dengan memantau OEE, pabrik dapat meningkatkan kinerja operasional dan produktivitas.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

04 Apr 2024

Smart Factory: Masa Depan Produksi

Teknologi

Smart Factory: Masa Depan Produksi

Industri manufaktur terus mengalami transformasi dengan cepat, dan salah satu perkembangan paling signifikan adalah munculnya konsep pabrik cerdas atau smart factory. Smart factory menggabungkan teknologi digital, otomatisasi, dan konektivitas yang memungkinkan produksi yang lebih efisien, produktif, dan adaptif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep smart factory dan mengungkap mengapa ini merupakan masa depan produksi yang cerdas. Pengenalan Smart Factory Smart factory adalah pabrik yang menggunakan teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI),robotika, analitik data, dan komputasi awan untuk menghubungkan seluruh rantai pasokan dan memfasilitasi proses produksi yang terotomatisasi. Tujuannya adalah untuk mencapai produksi yang lebih efisien, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi biaya produksi. Keterhubungan dan Integrasi Pada smart factory, semua mesin dan peralatan terhubung satu sama lain melalui jaringan yang dapat saling berkomunikasi. Data yang dihasilkan oleh mesin dapat ditransmisikan dan dianalisis secara real-time, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Selain itu, integrasi penuh dengan sistem manajemen produksi memungkinkan pengawasan dan pengendalian yang lebih baik atas seluruh proses produksi. Keunggulan Produksi yang Efisien Smart factory membawa efisiensi yang luar biasa dalam produksi. Peralatan yang terotomatisasi dapat bekerja 24 jam sehari tanpa kelelahan, mengurangi waktu henti dan meningkatkan output. Dalam kombinasi dengan analitik data yang canggih, smart factory dapat mengidentifikasi kelemahan dan mengoptimalkan proses produksi untuk mengurangi limbah, kehilangan, dan biaya produksi yang tidak perlu. Optimalisasi Kualitas Produk Dengan sistem sensor yang terpasang di setiap tahap produksi, smart factory memungkinkan pemantauan dan pengendalian kualitas secara real-time. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyimpangan dan cacat produk dengan cepat, sehingga memungkinkan tindakan perbaikan yang segera diambil. Hal ini menghasilkan produk yang lebih berkualitas tinggi dan mengurangi risiko produk cacat yang dapat merugikan reputasi perusahaan. Peningkatan Keselamatan Kerja Penerapan teknologi robotika dalam smart factory mengurangi keterlibatan manusia dalam pekerjaan yang berpotensi berbahaya dan monoton. Robot dapat melakukan tugas-tugas yang berat dan berulang dengan presisi tinggi, mengurangi risiko kecelakaan kerja dan cedera pekerja. Sementara itu, pekerja manusia dapat beralih ke pekerjaan yang lebih bernilai tambah seperti pemantauan sistem, perbaikan, dan pengembangan proses. Adaptabilitas dan Responsif Terhadap Perubahan Smart factory memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan pasar dan kebutuhan pelanggan. Dengan konektivitas yang kuat antara pemasok, produsen, dan distributor, perubahan kecil dalam permintaan dapat dikomunikasikan dan direspons dengan segera. Ini memungkinkan perubahan produksi yang cepat dan penyesuaian rantai pasokan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Masa depan produksi cerdas adalah smart factory. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih dan konsep manufaktur yang terotomatisasi, smart factory menjanjikan efisiensi, kualitas produk yang unggul, dan adaptabilitas terhadap perubahan pasar. Perusahaan yang mampu mengadopsi dan memanfaatkan potensi smart factory akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di masa depan industri manufaktur.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

13 Jul 2023

IoT & Quality Management System: Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Teknologi

IoT & Quality Management System: Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Quality Management System (QMS) adalah serangkaian praktik dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan oleh sebuah organisasi memenuhi standar kualitas tertentu. Dalam era digital saat ini, teknologi Internet of Things (IoT) telah menjadi semakin penting dalam pengembangan QMS, karena memberikan kemampuan untuk memantau dan mengontrol kualitas secara real-time.Pertama-tama, mari kita bahas tentang Quality Management System. QMS adalah pendekatan sistematis untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan oleh sebuah organisasi memenuhi standar kualitas tertentu. QMS melibatkan seluruh organisasi dalam upaya meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, mulai dari manajemen hingga karyawan di lini produksi. QMS berfokus pada mengidentifikasi dan memperbaiki masalah,serta memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.Saat ini, teknologi IoT telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan QMS. Dalam konteks QMS, IoT memungkinkan organisasi untuk memantau dan mengontrol kualitas produk secara real-time. Dengan mengumpulkan data secara terus-menerus dari perangkat IoT, organisasi dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang bagaimana produk atau layanan yang dihasilkan sedang bekerja. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah kualitas dan memperbaikinya sebelum menjadi masalah yang lebih besar.Contoh sederhana dari penggunaan IoT dalam QMS adalah dengan memasang sensor di mesin produksi. Sensor ini dapat memberikan informasi yang akurat tentang bagaimana mesin tersebut sedang beroperasi dan memberikan indikasi awal jika ada masalah yang mungkin terjadi. Informasi ini dapat dipantau secara real-time dan ditindaklanjuti dengan cepat jika diperlukan.Selain itu, IoT juga memungkinkan organisasi untuk melakukan pengukuran kualitas secara lebih akurat. Sensor IoT dapat mengukur variabel kualitas seperti suhu, kelembaban, dan kecepatan produksi, sehingga memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang cara meningkatkan kualitas produk atau layanan.Namun, ada juga beberapa tantangan yang terkait dengan penggunaan IoT dalam QMS. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa data yang dikumpulkan aman dan terlindungi. Ada risiko keamanan yang terkait dengan pengumpulan data secara terus-menerus, dan organisasi harus memastikan bahwa sistem mereka aman dan dilindungi dari ancaman keamanan.Dalam rangka memastikan keberhasilan penggunaan IoT dalam QMS, organisasi harus merencanakan dan mengimplementasikan strategi yang tepat. Strategi ini harus mencakup penggunaan teknologi IoT yang sesuai, pemantauan dan analisis data yang efektif, dan sistem keamanan yang kuat.Ada beberapa manfaat penting yang bisa didapat dengan mengintegrasikan Quality Management System dengan teknologi Internet of Things,yaitu:Mengurangi Biaya dan Meningkatkan Efisiensi Salah satu manfaat utama dari mengintegrasikan QMS dengan IoT adalah mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. IoT memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data secara real-time dan mendapatkan informasi yang akurat tentang operasi bisnis mereka. Dengan QMS, perusahaan dapat menganalisis data ini untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hal ini membantu perusahaan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.Memperbaiki Kualitas Produk Integrasi QMS dan IoT dapat membantu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan IoT, perusahaan dapat mengumpulkan data tentang kinerja produk mereka dalam situasi nyata dan memberikan umpan balik tentang kemampuan dan kinerja produk. Data ini kemudian dapat dianalisis dengan QMS untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan membantu memperbaiki kualitas produk. Meningkatkan Keamanan dan Kepatuhan Mengintegrasikan QMS dengan IoT juga membantu meningkatkan keamanan dan kepatuhan perusahaan. IoT memungkinkan perusahaan untuk memonitor lingkungan kerja dan memastikan bahwa lingkungan tersebut aman dan sesuai dengan standar keselamatan. Dengan QMS, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam hal keamanan dan kepatuhan dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.Mempercepat Waktu Tanggap Mengintegrasikan QMS dengan IoT juga dapat membantu mempercepat waktu tanggap perusahaan terhadap masalah atau kejadian yang tidak diinginkan. IoT memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data secara real-time tentang kinerja bisnis mereka dan memonitor operasi mereka secara efektif. Dengan QMS, perusahaan dapat menganalisis data ini dan mengidentifikasi masalah secepat mungkin. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespon dengan cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.Dalam kesimpulan, mengintegrasikan Quality Management System dengan Internet of Things memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Dari mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi hingga memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan keamanan dan kepatuhan, integrasi ini membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu,perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengintegrasikan QMS dengan IoT untuk memanfaatkan potensi manfaat yang ditawarkan oleh integrasi ini.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

17 Apr 2023

Efisiensi Energi di Pabrik dengan Energy Monitoring System

Teknologi

Efisiensi Energi di Pabrik dengan Energy Monitoring System

Pabrik modern merupakan mesin besar yang membutuhkan jumlah energi yang signifikan untuk menjalankan operasinya. Namun, tantangan utama yang dihadapi industri saat ini adalah meningkatnya biaya energi, kekhawatiran terhadap dampak lingkungan, serta tekanan untuk meminimalkan emisi karbon. Dalam konteks ini,  Energy Monitoring System telah menjadi salah satu solusi terdepan untuk menghadapi tantangan ini.Pada dasarnya, banyak pabrik masih mengalami kendala dalam mengelola penggunaan energi mereka. Seringkali, tidak ada pemahaman yang jelas tentang di mana energi digunakan secara berlebihan atau terbuang. Ini dapat menyebabkan pemborosan yang signifikan, baik dari segi biaya maupun dampak lingkungan. Tanpa pemahaman yang komprehensif tentang pola konsumsi energi, pengambilan keputusan yang efektif untuk mengoptimalkan penggunaan energi menjadi sulit.Di sinilah peran sistem pemantauan energi (Energy Monitoring System) menjadi sangat penting. Sistem ini memungkinkan pabrik untuk melacak dan menganalisis konsumsi energi mereka secara real-time atau berdasarkan periode waktu tertentu. Dengan demikian, mereka dapat mengidentifikasi area di mana energi terbuang sia-sia atau digunakan secara berlebihan. Melalui data yang diperoleh dari sistem pemantauan energi, pabrik dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi energi mereka.Sebagai contoh, sebuah pabrik manufaktur besar mengimplementasikan sistem pemantauan energi yang canggih. Sistem ini terdiri dari sensor-sensor yang terhubung ke berbagai titik konsumsi energi di seluruh pabrik, termasuk mesin-mesin produksi, sistem penerangan, dan sistem pendingin. Data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini kemudian diproses oleh perangkat lunak analitik yang canggih untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang pola konsumsi energi pabrik.Melalui implementasi ini, pabrik dapat dengan cepat mengidentifikasi mesin-mesin yang menggunakan energi secara berlebihan atau mengalami kebocoran energi. Mereka juga dapat menentukan waktu-waktu di mana konsumsi energi puncak terjadi, sehingga mereka dapat mengatur jadwal produksi mereka untuk meminimalkan biaya energi. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pabrik untuk mengawasi kinerja sistem energi terbarukan yang mereka gunakan, seperti panel surya atau turbin angin, untuk memaksimalkan penggunaan energi terbarukan.Dengan menerapkan sistem pemantauan energi, pabrik dapat merasakan sejumlah manfaat signifikan. Mereka dapat mengurangi biaya energi mereka, mengurangi jejak karbon mereka, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Selain itu, dengan menjadi lebih efisien dalam penggunaan energi, pabrik juga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

03 May 2024

Whatsapp Us