Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metrik penting dalam industri manufaktur yang digunakan untuk mengukur sejauh mana peralatan produksi beroperasi secara efektif. Menghitung OEE membantu perusahaan memahami kinerja peralatan mereka dengan lebih baik dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dengan menganalisis faktor-faktor seperti waktu henti, kecepatan produksi, dan kualitas produk, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan memaksimalkan output produksi.
Artikel ini akan membahas alasan mengapa OEE perlu dihitung dan bagaimana metrik ini dapat memberikan wawasan berharga tentang kinerja peralatan. Kami akan menjelaskan komponen-komponen utama dari OEE, termasuk ketersediaan, performa, dan kualitas, serta bagaimana menghitung dan menganalisis hasilnya. Temukan bagaimana penggunaan OEE dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan mencapai tujuan operasional mereka secara lebih efektif.
Pentingnya Monitoring Efektivitas Produksi di Pabrik dengan OEE
Steve Jobs pernah berkata, “If you can define the problem correctly, you almost have the solution.” Hari ini saya akan membahas seberapa pentingnya menerapkan monitoring atas perhitungan efektivitas dalam produksi di pabrik, yaitu OEE (Overall Equipment Effectiveness), yang telah diakui secara internasional sebagai standar industri profesional.
Baca Juga : Aplikasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) di Pabrik
Faktor Pengurang Efektivitas dalam Produksi
Salah satu contoh faktor pengurang efektivitas hasil dalam produksi pabrik adalah ketika suatu mesin produksi plastik beroperasi selama 10 jam atau 600 menit per hari. Namun, ternyata mesin ini sering macet beberapa kali dalam sehari, sehingga waktu tidak produktifnya mencapai 50 menit setiap harinya.
Permasalahan di atas menjadi mimpi buruk bagi manajemen pabrik apabila terjadi terus-menerus. Tapi, seringnya ini tidak diketahui karena tidak ada sistem monitoring yang andal. Di sinilah OEE bisa berperan sebagai parameter pelengkap untuk mengevaluasi kinerja produksi. Metode ini bisa digunakan untuk mengkuantifikasi kinerja kegiatan produksi, sekaligus menaikkan efektivitas dan juga kualitas.
Baca Juga : How OEE Impact Profit & Loss
Mari kita telaah lebih lanjut bagaimana cara meningkatkan OEE dalam proses produksi. Berikut adalah aspek-aspek yang terkait:
- Availability: Berapa lama mesin akan beroperasi dibandingkan dengan waktu yang telah direncanakan untuk proses produksi.
- Performance: Hasil aktual produksi dibandingkan dengan standar kapasitas produksi mesin tersebut.
- Quality: Hasil produksi yang memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dibandingkan dengan total hasil produksi.
Semakin tinggi nilai OEE, semakin efektif operasional produksi tersebut. Ketika nilai OEE mendekati 100%, berarti perusahaan berhasil membuat produk berkualitas dengan kinerja mesin produksi sesuai dengan yang ditetapkan oleh manajemen, dan sesuai dengan waktu yang direncanakan (availability).
Tantangan dalam Penentuan Nilai OEE
Banyak dari pabrik yang pernah saya kunjungi, meski sudah mengetahui istilah efektivitas hasil produksi (OEE), masih mengalami kendala dalam menentukan nilai OEE yang akurat karena masih dikerjakan secara manual. Proses manual ini bisa menjadi cukup rumit dan memakan banyak waktu.
Solusi: Digitalisasi Pabrik
Solusi dari permasalahan ini adalah menerapkan digitalisasi pabrik. Pengumpulan data akan langsung diambil dari sensor mesin sehingga sistem otomatis mendapatkan data secara real-time dan dapat menghitung nilai OEE secara cepat.
Metode apa lagi yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja produksi dalam pabrik yang Anda ketahui? Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!