Teknologi

Smart Factory: Masa Depan Produksi Cerdas

Smart Factory: Masa Depan Produksi Cerdas

Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, dan industri manufaktur bukanlah pengecualian. Konsep "Smart Factory" atau "Pabrik Cerdas" menjadi pendorong utama dalam revolusi industri keempat atau yang sering disebut sebagai Industri 4.0. Dengan integrasi teknologi digital dan otomatisasi yang canggih, Smart Factory menjanjikan transformasi besar dalam cara produksi dan pemanfaatan sumber daya.

Apa Itu Smart Factory?

Smart Factory adalah konsep di mana pabrik atau fasilitas produksi diintegrasikan sepenuhnya dengan teknologi digital, termasuk Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), robotika, analisis data, komputasi awan, dan teknologi lainnya. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan manufaktur yang fleksibel, efisien, dan mandiri yang dapat mengoptimalkan proses produksi dan membuat keputusan yang cerdas berdasarkan data real-time.

Karakteristik Smart Factory

  1. Konektivitas:Smart Factory menggunakan IoT dan teknologi nirkabel lainnya untuk menghubungkan perangkat, mesin, dan sistem sehingga data dapat dipertukarkan dengan mulus. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk peralatan produksi,rantai pasokan, dan sistem manajemen, untuk analisis lebih lanjut.
  2. Kecerdasan Buatan: Integrasi kecerdasan buatan memungkinkan sistem untuk memantau,menganalisis, dan memahami data secara real-time. Dengan bantuan AI, Smart Factory dapat mengambil keputusan cerdas, memprediksi masalah produksi potensial, dan meningkatkan efisiensi operasional.
  3. Robotika:Robot industri dan kolaboratif adalah bagian integral dari Smart Factory. Mereka dapat menangani tugas-tugas berulang dan berbahaya, meningkatkan produktivitas, dan memungkinkan pekerja manusia untuk berfokus pada tugas-tugas yang memerlukan keterampilan khusus.
  4. Analisis Data dan Prediktif: Smart Factory mengumpulkan data besar dari berbagai sumber, termasuk sensor, mesin, dan manusia. Data ini kemudian dianalisis dengan teknik analisis canggih untuk mengidentifikasi tren, masalah, dan peluang. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti dan merencanakan perawatan peralatan yang tepat waktu untuk menghindari kerusakan.

Manfaat Smart Factory

  1. Peningkatan Efisiensi: Dengan otomatisasi proses, Smart Factory dapat meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan. Proses yang lebih cepat dan lebih efisien mengurangi waktu produksi dan biaya tenaga kerja.
  2. Pengurangan Biaya dan Pemborosan: Penggunaan teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area pemborosan dalam produksi dan rantai pasokan,sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan.
  3. Kualitas Produk yang Lebih Baik: Dengan analisis data yang cermat, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan mengurangi tingkat cacat, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
  4. Fleksibilitas Produksi: Smart Factory memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar yang berubah-ubah,memungkinkan peluncuran produk yang lebih cepat dan respons yang lebih baik terhadap tren.
  5. Lingkungan Kerja yang Aman: Penggunaan robot dan sistem otomatisasi mengurangi paparan pekerja manusia terhadap lingkungan yang berbahaya, meningkatkan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

 

Smart Factory mewakili masa depan produksi cerdas yang revolusioner. Dengan menggabungkan teknologi canggih seperti IoT, AI, dan robotika, pabrik-pabrik ini akan menjadi pusat inovasi dan efisiensi dalam industri manufaktur. Selain meningkatkan produktivitas dan kualitas produk,Smart Factory juga berpotensi mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan lebih manusiawi. Sebagai perusahaan terus berusaha untuk memanfaatkan keunggulan kompetitif, Smart Factory menjadi langkah maju yang tak terhindarkan menuju masa depan produksi yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

 

Artikel yang mungkin Anda suka
MRP di Industri 4.0: Solusi Produksi dan Persediaan

Teknologi

MRP di Industri 4.0: Solusi Produksi dan Persediaan

Industri 4.0 membawa perubahan besar pada dunia manufaktur dan supply chain management. Dalam konteks ini,Material Requirement Planning (MRP) menjadi sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi produksi dan rantai pasok. MRP adalah sistem manajemen persediaan yang digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku, menjaga tingkat persediaan yang tepat, dan memperbaiki efisiensi operasi produksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep MRP, keuntungan MRP pada Industri 4.0,dan implementasi MRP pada perusahaan manufaktur.Konsep MRP pada Industri 4.0 adalah sistem perencanaan persediaan yang memanfaatkan teknologi canggih seperti big data, IoT, dan analisis data untuk mengoptimalkan proses produksi dan persediaan. MRP memungkinkan perusahaan untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku dan komponen untuk produksi, memantau tingkat persediaan,dan membuat jadwal produksi yang efisien. Dalam konsep MRP pada Industri 4.0,perusahaan dapat mengoptimalkan produksi dengan meningkatkan efisiensi,mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.Keuntungan MRP pada Industri 4.0  memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, antara lain:Mengurangi biaya persediaan: Dalam konsep MRP,persediaan bahan baku dan komponen dijaga pada tingkat yang tepat,sehingga menghindari persediaan yang berlebihan dan mengurangi biaya persediaan.Meningkatkan efisiensi produksi: Dengan MRP,perusahaan dapat merencanakan produksi secara efisien, mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan komponen, dan memperbaiki jadwal produksi.Meningkatkan kualitas produk: Dalam konsep MRP,perusahaan dapat memastikan bahwa bahan baku dan komponen yang dibutuhkan tersedia pada waktu yang tepat, sehingga memastikan kualitas produk yang dihasilkan.Mengurangi waktu tunggu pelanggan: Dengan MRP,perusahaan dapat memastikan ketersediaan produk pada waktu yang tepat,sehingga mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.Implementasi MRP pada Industri4.0 memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang baik. Berikut adalah beberapa langkah implementasi MRP pada perusahaan manufaktur:Menentukan kebutuhan dan tujuan perusahaan.Memilih sistem MRP yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Melakukan integrasi dengan sistem manajemen produksi dan supply chain.Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan mengenai penggunaan MRP.Melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja MRP secara teratur.Meskipun MRP dapat memberikan banyak manfaat untuk perusahaan, implementasi MRP pada Industri 4.0 dapat menghadapi beberapa tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi saat menerapkan MRP pada Industri 4.0:Ketergantungan pada teknologi: Implementasi MRP pada Industri 4.0 memerlukan dukungan teknologi yang kuat dan kompleks seperti IoT, big data, dan AI. Perusahaan perlu mempertimbangkan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan dan memastikan ketersediaannya sebelum memulai implementasi MRP.Keamanan data: MRP melibatkan pengumpulan dan pengolahan data yang sensitif dan penting. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa data mereka aman dan terlindungi dari ancaman siber.Keterampilan SDM: Implementasi MRP pada Industri 4.0 memerlukan keterampilan SDM yang berkualitas dan terampil dalam penggunaan teknologi dan perangkat lunak terkait. Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau menyediakan pelatihan yang sesuai untuk memastikan suksesnya implementasi MRP.Kesesuaian antar sistem: MRP terintegrasi dengan berbagai sistem seperti ERP, SCM, dan MES. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa sistem yang digunakan dapat terintegrasi dengan MRP dengan lancar dan tanpa masalah.Perubahan dalam proses bisnis: Implementasi MRP pada Industri 4.0 mungkin memerlukan perubahan dalam proses bisnis yang telah ada. Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan mereka siap untuk perubahan dan bersedia mengadopsi proses baru yang diperlukan untuk suksesnya implementasi MRP.KesimpulanMRP adalah alat yang sangat berguna untuk perusahaan manufaktur dalam mengelola persediaan dan produksi mereka. Dalam era Industri 4.0, MRP dapat diintegrasikan dengan teknologi canggih seperti IoT, big data, dan AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Implementasi MRP pada Industri 4.0 memerlukan perencanaan yang matang dan memperhitungkan tantangan yang mungkin dihadapi. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka siap secara teknologi, keamanan data,keterampilan SDM, kesesuaian antar sistem, dan perubahan dalam proses bisnis untuk sukses dalam mengimplementasikan MRP pada Industri 4.0.Baca Juga:  IoT dan Quality Management System: Tingkatkan Efisiensi Bisnis Anda

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

18 Apr 2023

MES Software: Produktivitas Produksi Lebih Tinggi

Teknologi

MES Software: Produktivitas Produksi Lebih Tinggi

Bagi mayoritas pelaku usaha yang mempunyai pabrik pasti selalu menginginkan hasil produksi yang baik dan mendapatkan profit yang tinggi. Kerja yang efisien juga menjadi impian karena dapat menghemat waktu dan bisa melakukan kerja yang lain. Fakta di lapangan selalu ada saja kendala yang berbanding terbalik dengan harapan yang diinginkan. Semua ini sebenarnya dapat diatasi karena ingat selalu ada jalan keluar di semua masalah dan tidak ada yang tidak mungkin.  Di sini kami akan membicarakan solusi dari permasalahan yang sering dialami oleh para pemilik pabrik. Dari pencatatan yang berantakan, kinerja produksi yang tidak maksimal atau bahkan seringnya molor waktu produksi karena kurangnya disiplin tenaga produksi yang ada. Mungkin itu adalah sebagian kecil dari masalah yang ada.  Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar istilah Software MES? Istilah yang satu ini mungkin terdengar cukup asing bagi sebagian orang. Di negara kita sendiri, penggunaan software ini mungkin masih sangat jarang. Padahal, software MES atau Manufacturing Execution System dapat dikatakan sangat canggih dan dapat membantu kegiatan di berbagai industri. Manufacturing Execution Systems (MES)  atau kita sebut saja sebagai aplikasi pabrik online adalah sistem terkomputerisasi yang digunakan dalam manufaktur untuk melacak dan mendokumentasikan transformasi bahan baku menjadi barang jadi. Dengan penggunaan software MES, akan terlihat lebih jelas bagaimana proses dari bahan baku hingga ke tahap produksi yang telah jadi. Bukan hanya itu, MES dapat beroperasi di berbagai area fungsi, misalnya: manajemen definisi produk di seluruh siklus hidup produk, penjadwalan sumber daya, pelaksanaan dan pengiriman pesanan, analisis produksi dan manajemen waktu henti untuk efektivitas peralatan secara keseluruhan (OEE), kualitas produk, atau trek bahan dan jejak.MES membantu untuk mengevaluasi atau memaksimalkan produksi yang telah dilaksanakan atau  bahkan baru direncakanan. MES benar-benar dapat diandalkan menjadi asisten industri Anda. Tidak usah takut lagi gagal karena semua akan dibantu oleh MES. Kalau ada yang lebih simpel kenapa harus ribet dengan cara manual?

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

12 Jan 2022

Contoh Implementasi IoT di Industri Manufaktur

Teknologi

Contoh Implementasi IoT di Industri Manufaktur

Di era digital Industri 4.0 saat ini, industri manufaktur semakin mengadopsi teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk. Salah satu teknologi yang memainkan peran kunci dalam transformasi ini adalah Internet of Things (IoT). IoT memungkinkan perangkat fisik untuk terhubung dan berkomunikasi secara langsung melalui internet, membuka pintu bagi berbagai kemungkinan dalam berbagai sektor termasuk industri manufaktur.Permasalahan dalam Pabrik ManufakturPabrik manufaktur sering kali dihadapkan pada sejumlah tantangan yang mempengaruhi produktivitas dan efisiensi operasional. Beberapa permasalahan yang umum dihadapi meliputi:Monitoring dan Manajemen Produksi: Sulitnya melakukan pencatatan produksi yang berada dalam proses produksi dapat mengganggu alur kerja dan menyebabkan penundaan.Pemeliharaan Mesin dan Perawatan Prediktif: Kegagalan mesin dapat menyebabkan waktu henti produksi yang signifikan dan biaya perbaikan yang tinggi.Manajemen Energi: Penggunaan energi yang tidak efisien dapat meningkatkan biaya produksi dan berdampak negatif pada lingkungan.Keselamatan dan Keamanan: Risiko kecelakaan kerja dan pencurian di pabrik memerlukan solusi yang dapat meningkatkan keamanan karyawan dan aset perusahaan.Solusi dengan Implementasi IoTDengan menerapkan solusi berbasis IoT, pabrik manufaktur dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dan meningkatkan kinerja operasional. contoh implementasi  Internet of Things (IoT) di pabrik manufaktur :Sistem Pemantauan Mesin Otomatis : Sensor IoT dapat dipasang pada mesin-mesin di pabrik untuk memantau kondisi operasional mereka secara real-time. Misalnya, sensor tekanan, suhu, dan getaran dapat digunakan untuk memantau kinerja mesin.Perawatan Prediktif : Dengan memasang sensor pada mesin produksi, pabrik dapat mengumpulkan data tentang kinerja mesin secara real-time. Analisis data ini dapat digunakan untuk memprediksi kerusakan potensial dan merencanakan perawatan preventif, sehingga mengurangi waktu henti produksi yang tidak terduga dan biaya perbaikan.Energy Monitoring System : Sensor IoT dapat digunakan untuk memantau konsumsi energi pada berbagai sistem di pabrik, seperti penggunaan listrik, sistem pencahayaan, pemanas, dan pendingin udara.Sistem Manajemen Limbah dan Pemrosesan : Sensor IoT dapat dipasang pada fasilitas pemrosesan limbah di pabrik untuk memantau kualitas air atau udara, suhu, dan tingkat polusi lainnya.KesimpulanDengan implementasi IoT dalam pabrik manufaktur, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan. Selain itu, IoT juga membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan produk baru yang didukung oleh analisis data realtime.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

22 Mar 2024

Power Monitoring di Data Center

Teknologi

Power Monitoring di Data Center

Pendahuluan: Power monitoring di pusat data adalah faktor krusial dalam menjaga efisiensi dan keandalan operasional. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya pemantauan tenaga listrik di pusat data dan bagaimana alat-alat seperti detector monitoring,power control, system monitoring, power meter, dan power measurement dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi serta mengoptimalkan penggunaan daya listrik.Detector Monitoring: Memastikan Kestabilan Tenaga Listrik Detector monitoring merupakan alat yang kritis dalam menjaga kestabilan pasokan tenaga listrik di pusat data. Dengan menggunakan teknologi canggih, detector monitoring dapat mendeteksi fluktuasi tegangan, lonjakan arus, dan ketidakstabilan frekuensi. Dengan peringatan dini dari detector monitoring, tim pengelola pusat data dapat mengambil tindakan pencegahan yang cepat untuk mencegah gangguan serius pada sistem tenaga.Power Control: Mengoptimalkan Penggunaan Energi Power control merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi energi di pusat data. Dengan menggunakan sistem power control yang canggih,pengelola pusat data dapat mengatur dan mengendalikan pasokan tenaga listrik secara efektif. Ini meliputi pengaturan prioritas alokasi daya pada perangkat kritis dan memastikan bahwa daya hanya digunakan sesuai kebutuhan. Dengan power control yang efisien, pusat data dapat mengurangi pemborosan energi dan mengoptimalkan penggunaan daya.System Monitoring: Memantau Kinerja Tenaga Listrik secara Real-Time System monitoring berperan penting dalam memastikan kinerja optimal dari sistem tenaga listrik di pusat data. Dengan menggunakan sistem monitoring yang handal, pengelola dapat memantau tegangan, arus, frekuensi, faktor daya, dan parameter penting lainnya secara real-time. Informasi ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang performa tenaga listrik, memungkinkan pengelola untuk mengidentifikasi masalah potensial, dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan dengan cepat.Power Meter: Mengukur Konsumsi Daya Power meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsumsi daya listrik pada perangkat atau sistem tertentu di pusat data. Dengan menggunakan power meter, pengelola dapat mendapatkan informasi akurat tentang penggunaan daya pada perangkat-perangkat individu, server, atau kelompok peralatan. Data yang diperoleh dari power meter membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan efisiensi energi dan memastikan penggunaan daya yang optimal di seluruh pusat data.Power Measurement: Analisis Mendalam tentang Daya Listrik Power measurement melibatkan pengukuran dan analisis yang detail terhadap karakteristik daya listrik yang digunakan di pusat data. Ini meliputi pengukuran tegangan, arus, daya aktif, daya reaktif, dan faktor daya. Dengan menggunakan power measurement, pengelola dapat menganalisis tren konsumsi daya, mengidentifikasi sumber pemborosan energi, dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan daya di pusat data.Kesimpulan: Power monitoring di pusat data adalah elemen penting dalam menjaga efisiensi dan keandalan operasional. Dengan penggunaan alat-alat seperti detector monitoring, power control, system monitoring, power meter, dan power measurement, pusat data dapat meningkatkan efisiensi energi, mengoptimalkan penggunaan daya, dan mencegah gangguan serius pada sistem tenaga listrik. Dengan demikian, pemantauan tenaga listrik menjadi kunci untuk menghadirkan pusat data yang efisien, handal, dan berkinerja tinggi.Salah satu layanan kami adan Energy Management system yang dapat memberikan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan daua, dan mencegah gangguan serius pada sistem tenaga listrik. Konsultasikan data center anda pada kami!

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

09 Jun 2023

SPT & IoT: Tingkatkan Efisiensi Produksi

Teknologi

SPT & IoT: Tingkatkan Efisiensi Produksi

Shortest Processing Time (SPT) adalah salah satu strategi pengaturan jadwal produksi dalam manajemen operasi yang berfokus pada penggunaan mesin atau peralatan produksi dengan waktu pemrosesan yang paling pendek. Dalam industri manufaktur modern, penggunaan SPT tidak hanya memaksimalkan output, namun juga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.Namun, penggunaan SPT dalam industri manufaktur biasa memerlukan pemantauan dan kontrol yang ketat, terutama jika produksi melibatkan mesin dan peralatan yang berbeda-beda. Inilah mengapa Internet of Things (IoT) menjadi solusi yang menarik untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan penggunaan SPT.Dalam implementasi IoT, setiap mesin atau peralatan produksi dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan informasi produksi secara real-time ke suatu sistem manajemen yang terpusat. Dengan demikian, sistem manajemen dapat memantau setiap mesin secara individual dan menentukan prioritas berdasarkan waktu pemrosesan terpendek.Selain itu, dengan penggunaan IoT, data produksi dapat dikumpulkan dan dianalisis secara real-time. Hal ini memungkinkan manajemen produksi untuk membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan efektif, termasuk pengembangan dan penerapan strategi SPT yang lebih efisien dan efektif.Baca juga: IoT dan Quality Management System: Tingkatkan Efisiensi Bisnis AndaPengembangan SPT dengan IoT dapat membawa banyak manfaat untuk industri manufaktur, termasuk:Meningkatkan efisiensi produksi dan outputMenurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntunganMengurangi risiko kesalahan produksi dan peningkatan kualitas produkMeningkatkan kepuasan pelanggan dengan pengiriman yang lebih cepat dan akuratDalam era Industri 4.0, pengembangan dan penerapan teknologi baru seperti IoT menjadi semakin penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan keuntungan industri manufaktur. Penggunaan SPT dengan IoT adalah salah satu contoh praktis bagaimana teknologi dapat membawa manfaat langsung bagi industri dan konsumen.Konsultasikan penerapan IoT pada industri anda pada kami atau mau mengenal Leapfactor lebih dekat?KLIK DISINI! Baca juga:Sistem Integrasi Industri 4.0: Tingkatkan Efisiensi, Kualitas, Kurangi BiayaPengenalan Production Cycle Time (PCT) di Era Industri 4.0: Implementasi pada ManufakturMachine Vision di Manufaktur: Teknologi untuk Tingkatkan ProduktivitasMenerapkan Konsep Lean Manufacturing di Era Industri 4.0 untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Produksi di Industri Manufaktur

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

19 Apr 2023

UMKM Harus Siap Menghadapi Era Baru Serba Digital

Teknologi

UMKM Harus Siap Menghadapi Era Baru Serba Digital

Seiring berjalannya waktu akan banyak hal yang harus selalu kita pelajari. Dari ilmu pengetahuan hingga teknologi. Hal ini bukan saja berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari namun, berpengaruh juga terhadap usaha yang telah kita lakukan dari dahulu. Bisa kita tengok dari sarana transportasi yang dahulunya sangat susah dicari apabila ingin berpergian malam hari sekarang hanya membutuhkan beberapa menit kita bisa langsung dijemput oleh ojek online..  UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM juga bisa diartikan sebagai bisnis yang dijalankan individu,rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Berkaca dari beberapa tahun kebelakang industri UMKM di Indonesia terutama yang bergerak di bidang manufakturing mulai berkembang sangat cepat. Dari sini kita juga harus memulai bertranformasi menjadikan pabrik pintar untuk diterapkan di industri yang telah ada. Mengikuti perkembangan seperti ini adalah keharusan bukan hanya sekedar ikut-ikutan namun menjadi salah satu titik awal menjadikan industri UMKM yang lebih profesional dan terus berkembang. Kita coba cari tahu mengapa UMKM harus siap menghadapi era baru serba digital. 1.      Menghemat Waktu dan BiayaMenghemat waktu dan biaya adalah hal yang sangat didambakan oleh semua pelaku usaha. Di sini kami akan jelaskan mengapa UMKM harus mengikuti era ini karena dapat berpengaruh dari kerja yang lebih efisien dan berdampak terhadap pengurangan waktu kerja yang dilakukan selain itu tidak ribet, karena dengan proses ini hanya memerlukan ponsel pintar atau komputer untuk mengetahui bagaimana kinerja produksi setiap hari tanpa memperlukan kertas. 2.       Meningkatkan PenjualanPemasaran yang lebih mudah menjangkau banyak orang ada di era ini karena sistem pemasaran serba online yang menjadikan pasar tidak terbatas. Meningkatkan penjualan pasti akan berdampak pada era ini karena target pasar baru yang ada bukan hanya target pasar offline. 3.      Menghasilkan Produk yang BerkualitasDari era ini perkembangan teknologi akan lebih canggih dan juga berdampak terhadap kualitas produk yang diproduksi. Contoh dari era ini yang dapat diterapkan pada proses produksi di UMKM yaitu, biasanya melakukan laporan hasil produksi secara manual di sini akan ada pencatatan hasil laporan dengan sistem otomatis yang akan menghasilkan pencatatan laporan hasil produksi yang pasti tanpa khawatir adanya kualitas produksi yang gagal lolos tahap pemasaran dan juga mudahnya mendapatkan informasi akan berdampak produsen dapat berinovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Sudah siapkah menatap era baru ini? Saatnya pelaku UMKM melek akan teknologi

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

24 Jan 2022

Whatsapp Us