Teknologi

ERP dan IoT dalam Transformasi Digital di Pabrik Masa Depan

ERP dan IoT dalam Transformasi Digital di Pabrik Masa Depan

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem terintegrasi yang dirancang untuk mengelola dan mengkoordinasikan berbagai proses bisnis dalam suatu pabrik. Sebagai contoh, dalam konteks pabrik, ERP memungkinkan pengelolaan inventaris, pemantauan produksi, perencanaan produksi, dan manajemen keuangan dilakukan secara terintegrasi dan efisien. Dalam era digital yang terus berkembang, ERP menjadi kunci bagi perusahaan yang ingin beradaptasi dengan perubahan pasar dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran ERP dalam era digital, dengan fokus pada transformasi bisnis yang dipacu oleh teknologi seperti Internet of Things (IoT).

Pabrik modern dihadapkan pada tantangan kompleksitas yang semakin meningkat, mulai dari manajemen rantai pasok hingga pengelolaan inventaris. Tanpa sistem yang terintegrasi seperti ERP, keselarasan antara departemen dan proses produksi seringkali sulit dicapai. Inilah mengapa ERP menjadi tidak hanya penting, tetapi juga esensial dalam memastikan kelancaran operasional pabrik. Dengan ERP, informasi dari berbagai departemen seperti produksi, keuangan, sumber daya manusia, dan persediaan dapat diakses secara real-time, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

Dengan semakin berkembangnya teknologi IoT dan konektivitas yang semakin luas, peran ERP dalam transformasi bisnis semakin vital. Integrasi antara ERP dan IoT tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi baru dalam manajemen produksi. Masa depan ERP dalam era digital bukan hanya tentang mengelola data dengan lebih efektif, tetapi juga tentang memanfaatkan data tersebut untuk menghasilkan wawasan yang bernilai tambah bagi bisnis. Dengan terus mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi seperti IoT, ERP akan terus menjadi tulang punggung bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing dalam era digital yang dinamis ini. berikut adalah beberapa manfaat tambahan dari penggunaan ERP : 

1.Optimasi Penggunaan Sumber Daya

Dengan ERP, perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia, finansial, dan fisik secara terintegrasi. Informasi tentang karyawan, anggaran, dan aset dapat diakses dan dikelola secara efisien oleh berbagai divisi Ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara keseluruhan, mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas.

2.Analisis Data yang Mendalam

ERP mengumpulkan data dari berbagai area operasional, mulai dari produksi hingga keuangan. Dengan alat analisis yang terintegrasi, perusahaan dapat melakukan analisis yang mendalam terhadap data ini untuk mendapatkan wawasan yang bernilai tambah.

3.Mempermudah Koordinasi Antar Departemen

ERP menyediakan platform yang memudahkan koordinasi antar departemen. Dengan akses yang terpusat ke jadwal, anggaran, dan sumber daya, berbagai departemen dapat bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama di pabrik.


Kesimpulan

ERP memainkan peran krusial dalam mengkoordinasikan operasi pabrik modern dan memfasilitasi integrasi sumber daya yang menyeluruh antar divisi, sementara integrasi dengan teknologi seperti IoT membuka peluang baru untuk transformasi bisnis yang adaptif dan efisien di era digital.


Artikel yang mungkin Anda suka
Dampak Revolusi Industri 4.0 Membuat Takut Mayoritas Pekerja

Teknologi

Dampak Revolusi Industri 4.0 Membuat Takut Mayoritas Pekerja

Berbicara tentang revolusi industri 4.0 mungkin adalah hal yang menakutkan untuk dibicarakan di lingkungan pekerja. Kenapa menakutkan?Para pekerja selalu mengira akan digantikan kinerjanya oleh perkembangan teknologi ini. Persepsi ini selalu muncul apabila berbicara revolusi industri 4.0 ini di kalangan para pekerja. Selain itu tuntutan perusahaan yang menginginkan mengikuti perubahan era ini semakin membuat rasa takut akan adanya pengurangan pekerja. Tuntutan perusahaan yang menghindari adanya human eror di lingkungan kerja juga menjadi alasan perusahaan dituntut untuk bisa mengikuti era baru ini dengan mengupgrade tekonologi yang ada salah satunya. Human eror adalah mimpi buruk semua perusahaan dalam keseharian produksinya. Bukan hanya rugi dalam biaya tapi juga waktu, karena bisa berdampak banyak dari kesalahan tersebut.  Di lain hal untuk mengikuti era baru ini para pekerja tidak diberikan edukasi yang cukup dan memadai agar bisa berkolaborasi dengan teknologi itu sendiri. Alasan dari kebanyakan perusahaan ialah tidak cukup waktu untuk sekedar memberikan edukasi tersebut kepada pekerja dan takut akan berdampak kepada produksi perusahaan yang cukup signifikan. Berbicara demikian sudah klasik di kalangan para pekerja maupun kalangan pengusaha akan kecemasan tersebut. Dalam faktanya revolusi industri 4.0 ini dapat berkolaborasi secara bersama-sama antara pekerja yang telah bekerja dan teknologi yang dapat menunjang keseharian produksi perusahaan. Dengan majunya teknologi ini akan berdampak dengan tenaga pekerja yang lebih berkualitas dengan melek teknologi dan juga akan berdampak terhadap hasil produksi yang  lebih berkualitas dan proses produksi yang lebih menghemat waktu.  Dengan itu opini yang bermunculan kepermukaan akan berdampak pengurangan pegawai dapat dibantah. Banyak perusahaan atau di kalangan pekerja yang mengira ketika Revolusi Industri 4.0 ini ada semua proses produksi akan digantikan oleh robot atau teknologi tapi fakta di lapangan tidak semua akan digantikan oleh teknologi tapi tetap membutuhkan tenaga pekerja untuk saling berkolaborasi dengan tekonlogi yang semakin berkembang. Lalu, masih takut untuk menghadapi era baru ini? 

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

10 Jan 2022

Aplikasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) di Pabrik

Teknologi

Aplikasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) di Pabrik

Dalam Industri Manufaktur, Kemampuan untuk memaksimalkan waktu operasional dan meningkatkan produktivitas peralatan produksi menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan bisnis yang berkelanjutan. Salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam mengukur dan meningkatkan efisiensi operasional adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE).Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah sebuah metrik kinerja yang digunakan untuk mengukur produktivitas peralatan manufaktur. Peningkatan produktivitas menjadi fokus utama bagi setiap pabrik untuk tetap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Namun, di tengah upaya untuk meningkatkan produktivitas, seringkali pabrik menghadapi berbagai tantangan yang dikenal sebagai "six big losses". Tantangan ini mencakup downtime yang tidak terjadwal, penghentian peralatan yang terlalu lama, kecepatan produksi yang lambat, perubahan setup, produksi produk cacat, dan waktu idle yang tidak diperlukan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pabrik perlu mengadopsi pendekatan yang komprehensif, dan di sinilah Overall Equipment Effectiveness (OEE) memainkan peran kunci.OEE memberikan gambaran keseluruhan tentang seberapa efisien peralatan tersebut digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Berikut ini adalah tiga parameter pertama dalam kalkulasi OEE :1. Availability (Ketersediaan): Seberapa sering peralatan tersedia untuk digunakan selama periode produksi yang dijadwalkan. Ini termasuk waktu yang tidak terpakai karena pemeliharaan, perbaikan, atau peralatan rusak.2. Performance (Kinerja): Seberapa baik peralatan beroperasi saat dalam kondisi produksi. Faktor ini mempertimbangkan kecepatan produksi aktual dibandingkan dengan kecepatan yang diharapkan.3. Quality (Kualitas): Seberapa banyak produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini mencakup jumlah produk cacat atau produk yang harus dibuang.Overall Equipment Effectiveness (OEE) menjadi penting dalam lingkungan manufaktur karena memberikan pandangan yang holistik tentang efisiensi dan kinerja peralatan produksi. Dengan menyatukan aspek-aspek ketersediaan, kinerja, dan kualitas, OEE memberikan gambaran yang lengkap tentang seberapa efisien peralatan digunakan dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja peralatan, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah yang dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi produksi secara keseluruhan. berikut adalah beberapa alasan mengapa monitoring OEE menjadi penting dalam lingkungan produksi manufaktur :1. Identifikasi dan Penanganan Gangguan Operasional secara CepatMonitoring OEE memungkinkan tim produksi untuk secara cepat mengidentifikasi dan menangani gangguan operasional yang mungkin terjadi, seperti downtime tidak terencana atau peralatan yang mengalami masalah.2. Perencanaan Perawatan Preventif yang Tepat WaktuDengan pemantauan OEE, perusahaan dapat menganalisis pola kinerja peralatan dan mengidentifikasi kebutuhan perawatan preventif secara lebih tepat waktu.3. Integrasi dengan Sistem Manajemen ProduksiData yang dikumpulkan oleh sensor IoT dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen produksi (Manufacturing Execution System/MES) untuk memungkinkan pemantauan dan analisis OEE yang lebih terpusat.4. Peningkatan Kualitas ProdukOEE tidak hanya memantau ketersediaan dan kinerja peralatan, tetapi juga memperhitungkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan pemantauan OEE, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi jumlah produk cacat atau tidak layak yang dihasilkan5. Peningkatan Produktivitas dan Output ProduksiDengan memantau OEE secara terus-menerus, pabrik dapat mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan yang menghambat produktivitas.KesimpulanSecara keseluruhan, monitoring Overall Equipment Effectiveness (OEE) menjadi kunci penting dalam upaya mengatasi tantangan produktivitas yang dihadapi oleh pabrik manufaktur. Dengan memantau OEE, pabrik dapat meningkatkan kinerja operasional dan produktivitas.

Pelajari Selengkapnya

Bachrizal Muqorobin

04 Apr 2024

Software Manufaktur 2023: 5 Harus Dimiliki

Teknologi

Software Manufaktur 2023: 5 Harus Dimiliki

Tidak terasa kita sudah berada diujung tahun 2022, lalu apakah sudah mempersiapkan resolusi apa yang ingin digarap pada tahun 2023 untuk usaha manufaktur Anda?Kami di sini akan memberikan rekomendasi 5 software yang harus dimiliki para pengusaha manufaktur pada tahun 2023. Apa saja software tersebut? apakah sudah diterapkan di usaha Anda saat ini?1.  Sistem manajemen produksi (Manufacturing Execution System atau MES): Sistem ini membantu mengatur dan mengontrol proses produksi di pabrik manufaktur, termasuk mengelola jadwal produksi, mengatur alokasi sumber daya, dan mengirimkan laporan real-time tentang kinerja produksi.2. Sistem manajemen supply chain (Supply Chain Management System atau SCM): Sistem ini membantu mengelola rantai pasokan di perusahaan manufaktur, termasuk mengelola pesanan pelanggan, memonitor stok bahan baku dan produk jadi, dan mengatur pengiriman ke pelanggan.3. Sistem manajemen kualitas (Quality Management System atau QMS): Sistem ini membantu mengelola dan mengontrol kualitas produk di pabrik manufaktur, termasuk mengelola dokumen kualitas, melakukan inspeksi produk, dan mengelola reklamasi produk.4. Sistem manajemen enterprise resource planning (Enterprise Resource Planning System atau ERP): Sistem ini merupakan platform yang mengelola seluruh aspek bisnis di perusahaan manufaktur, termasuk manajemen keuangan, sumber daya manusia, produksi, dan pemasaran.5. Sistem manajemen pemeliharaan (Maintenance Management System atau CMS): Sistem ini membantu mengelola dan mengontrol pemeliharaan mesin di pabrik manufaktur, termasuk mengelola jadwal pemeliharaan, mengidentifikasi kegagalan mesin, dan mengelola dokumentasi pemeliharaan.Ingin menerapkan software di atas pada tahun 2023 dan bingung mau memulai dari mana untuk mengikuti transformasi digital untuk industri manufaktur? Segera jadwalkan konsultasi GRATIS bersama agen kami untuk mendapatkan jawaban yang tepat untuk kebutuhan usaha Anda

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

22 Dec 2022

UMKM Harus Siap Menghadapi Era Baru Serba Digital

Teknologi

UMKM Harus Siap Menghadapi Era Baru Serba Digital

Seiring berjalannya waktu akan banyak hal yang harus selalu kita pelajari. Dari ilmu pengetahuan hingga teknologi. Hal ini bukan saja berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari namun, berpengaruh juga terhadap usaha yang telah kita lakukan dari dahulu. Bisa kita tengok dari sarana transportasi yang dahulunya sangat susah dicari apabila ingin berpergian malam hari sekarang hanya membutuhkan beberapa menit kita bisa langsung dijemput oleh ojek online..  UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM juga bisa diartikan sebagai bisnis yang dijalankan individu,rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Berkaca dari beberapa tahun kebelakang industri UMKM di Indonesia terutama yang bergerak di bidang manufakturing mulai berkembang sangat cepat. Dari sini kita juga harus memulai bertranformasi menjadikan pabrik pintar untuk diterapkan di industri yang telah ada. Mengikuti perkembangan seperti ini adalah keharusan bukan hanya sekedar ikut-ikutan namun menjadi salah satu titik awal menjadikan industri UMKM yang lebih profesional dan terus berkembang. Kita coba cari tahu mengapa UMKM harus siap menghadapi era baru serba digital. 1.      Menghemat Waktu dan BiayaMenghemat waktu dan biaya adalah hal yang sangat didambakan oleh semua pelaku usaha. Di sini kami akan jelaskan mengapa UMKM harus mengikuti era ini karena dapat berpengaruh dari kerja yang lebih efisien dan berdampak terhadap pengurangan waktu kerja yang dilakukan selain itu tidak ribet, karena dengan proses ini hanya memerlukan ponsel pintar atau komputer untuk mengetahui bagaimana kinerja produksi setiap hari tanpa memperlukan kertas. 2.       Meningkatkan PenjualanPemasaran yang lebih mudah menjangkau banyak orang ada di era ini karena sistem pemasaran serba online yang menjadikan pasar tidak terbatas. Meningkatkan penjualan pasti akan berdampak pada era ini karena target pasar baru yang ada bukan hanya target pasar offline. 3.      Menghasilkan Produk yang BerkualitasDari era ini perkembangan teknologi akan lebih canggih dan juga berdampak terhadap kualitas produk yang diproduksi. Contoh dari era ini yang dapat diterapkan pada proses produksi di UMKM yaitu, biasanya melakukan laporan hasil produksi secara manual di sini akan ada pencatatan hasil laporan dengan sistem otomatis yang akan menghasilkan pencatatan laporan hasil produksi yang pasti tanpa khawatir adanya kualitas produksi yang gagal lolos tahap pemasaran dan juga mudahnya mendapatkan informasi akan berdampak produsen dapat berinovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Sudah siapkah menatap era baru ini? Saatnya pelaku UMKM melek akan teknologi

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

24 Jan 2022

MES & ERP: Kinerja Produksi Maksimal

Teknologi

MES & ERP: Kinerja Produksi Maksimal

Digitalisasi adalah hal yang wajib dilakukan bagi para pelaku industri manufaktur, dengan menerapkan sistem digitalisasi para pelaku industri dapat  membantu meningkatkan penjadwalan, otomatisasi, dan pemantauan dari area produksi. Tidak terkecuali dengan adata stok bahan baku dan barang jadi hingga pelaporan ke pihak manajemen. Ada beberapa sistem yang digunakan untuk membantu hal ini salah duanya adalah MES dan ERP. Lalu, apa perbedaan yang membuat pelaku industri manufaktur harus paham antara MES dan ERP? Mengintegrasikan MES dan ERPDi bidang manufaktur, sistem MES dan ERP masing-masing menghadirkan sesuatu yang berbeda. Seringkali, ERP untuk manufaktur bertindak sebagai lapisan teratas untuk menangani pesanan dan inventaris. Sedangkan MES berfokus pada operasi waktu nyata di area produksi. Namun, ada beberapa area di mana sistem MES dan ERP berkoordinasi bersama untuk memberikan informasi yang lebih baik tentang operasi manufaktur dibandingkan dengan sistem ini secara terpisah.Dengan integrasi MES dan ERP secara bersama, sistem MES Anda akan membantu dalam mengirimkan data ke sistem ERP. Data ini berisi informasi seperti nomor bagian, jumlah bahan serta informasi pengiriman. Informasi ini disampaikan melalui database bersama atau komunikasi HTTP antara kedua sistem. Ini membantu tim manajemen pabrik melacak apa yang terjadi dalam tingkat operasional untuk melihat apakah perubahan perlu dilakukan untuk menghilangkan hal yang kurang maksimal untuk meningkatkan kinerja produksi di pabrik tersebut.Meskipun Anda dapat menggunakan solusi MES atau ERP secara terpisah, kami sarankan agar keduanya dapat dipakai secara bersamaan atau saling terintegrasi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Tidak diragukan lagi, integrasi MES dan ERP memberikan informasi operasional yang lebih lengkap untuk tim manajemen, dengan kemudahan ini manajemen akan lebih fokus untuk menyesuaikan kinerja di area pabrik secara keseluruhan.

Pelajari Selengkapnya

Adnan Fauzi

11 Oct 2022

IoT & Quality Management System: Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Teknologi

IoT & Quality Management System: Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Quality Management System (QMS) adalah serangkaian praktik dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan oleh sebuah organisasi memenuhi standar kualitas tertentu. Dalam era digital saat ini, teknologi Internet of Things (IoT) telah menjadi semakin penting dalam pengembangan QMS, karena memberikan kemampuan untuk memantau dan mengontrol kualitas secara real-time.Pertama-tama, mari kita bahas tentang Quality Management System. QMS adalah pendekatan sistematis untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan oleh sebuah organisasi memenuhi standar kualitas tertentu. QMS melibatkan seluruh organisasi dalam upaya meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, mulai dari manajemen hingga karyawan di lini produksi. QMS berfokus pada mengidentifikasi dan memperbaiki masalah,serta memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.Saat ini, teknologi IoT telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan QMS. Dalam konteks QMS, IoT memungkinkan organisasi untuk memantau dan mengontrol kualitas produk secara real-time. Dengan mengumpulkan data secara terus-menerus dari perangkat IoT, organisasi dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang bagaimana produk atau layanan yang dihasilkan sedang bekerja. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah kualitas dan memperbaikinya sebelum menjadi masalah yang lebih besar.Contoh sederhana dari penggunaan IoT dalam QMS adalah dengan memasang sensor di mesin produksi. Sensor ini dapat memberikan informasi yang akurat tentang bagaimana mesin tersebut sedang beroperasi dan memberikan indikasi awal jika ada masalah yang mungkin terjadi. Informasi ini dapat dipantau secara real-time dan ditindaklanjuti dengan cepat jika diperlukan.Selain itu, IoT juga memungkinkan organisasi untuk melakukan pengukuran kualitas secara lebih akurat. Sensor IoT dapat mengukur variabel kualitas seperti suhu, kelembaban, dan kecepatan produksi, sehingga memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang cara meningkatkan kualitas produk atau layanan.Namun, ada juga beberapa tantangan yang terkait dengan penggunaan IoT dalam QMS. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa data yang dikumpulkan aman dan terlindungi. Ada risiko keamanan yang terkait dengan pengumpulan data secara terus-menerus, dan organisasi harus memastikan bahwa sistem mereka aman dan dilindungi dari ancaman keamanan.Dalam rangka memastikan keberhasilan penggunaan IoT dalam QMS, organisasi harus merencanakan dan mengimplementasikan strategi yang tepat. Strategi ini harus mencakup penggunaan teknologi IoT yang sesuai, pemantauan dan analisis data yang efektif, dan sistem keamanan yang kuat.Ada beberapa manfaat penting yang bisa didapat dengan mengintegrasikan Quality Management System dengan teknologi Internet of Things,yaitu:Mengurangi Biaya dan Meningkatkan Efisiensi Salah satu manfaat utama dari mengintegrasikan QMS dengan IoT adalah mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. IoT memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data secara real-time dan mendapatkan informasi yang akurat tentang operasi bisnis mereka. Dengan QMS, perusahaan dapat menganalisis data ini untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hal ini membantu perusahaan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.Memperbaiki Kualitas Produk Integrasi QMS dan IoT dapat membantu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan IoT, perusahaan dapat mengumpulkan data tentang kinerja produk mereka dalam situasi nyata dan memberikan umpan balik tentang kemampuan dan kinerja produk. Data ini kemudian dapat dianalisis dengan QMS untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan membantu memperbaiki kualitas produk. Meningkatkan Keamanan dan Kepatuhan Mengintegrasikan QMS dengan IoT juga membantu meningkatkan keamanan dan kepatuhan perusahaan. IoT memungkinkan perusahaan untuk memonitor lingkungan kerja dan memastikan bahwa lingkungan tersebut aman dan sesuai dengan standar keselamatan. Dengan QMS, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam hal keamanan dan kepatuhan dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.Mempercepat Waktu Tanggap Mengintegrasikan QMS dengan IoT juga dapat membantu mempercepat waktu tanggap perusahaan terhadap masalah atau kejadian yang tidak diinginkan. IoT memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data secara real-time tentang kinerja bisnis mereka dan memonitor operasi mereka secara efektif. Dengan QMS, perusahaan dapat menganalisis data ini dan mengidentifikasi masalah secepat mungkin. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespon dengan cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.Dalam kesimpulan, mengintegrasikan Quality Management System dengan Internet of Things memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Dari mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi hingga memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan keamanan dan kepatuhan, integrasi ini membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu,perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengintegrasikan QMS dengan IoT untuk memanfaatkan potensi manfaat yang ditawarkan oleh integrasi ini.

Pelajari Selengkapnya

Rizkar Maulana Andin

17 Apr 2023

Whatsapp Us